LPPM IIQ An-Nur Ikuti Workshop Riset Pemberdayaan Ekonomi Lintas Agama
Bertempat di kampus UKDW (Universitas Kristen Duta Wacana) Yogyakarta, pelatihan griyaan (workshop) pertama riset pemberdayaan ekonomi antara umat Muslim dan Kristen diselenggarakan. Acara ini dijadwalkan dalam dua kali pertemuan, yakni 19 Januari 2023 dan 23 Februari 2023 dengan jumlah 34 peserta dari kalangan Muslim, Kristen, dan profesional.
Riset ini kolaborasi antara OMSC di Princeton Theological Seminary USA, kampus UKDW, dan Yayasan Griya Jati Rasa.
Dalam sesi diskusi, Ahmad Shofiyuddin Ichsan, ketua LPPM IIQ An Nur Yogyakarta, memaparkan dinamika hubungan lintas iman di Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat. Salah satu PR yang harus segera diselesaikan adalah menurunkan politik identitas di masyarakat secara luas, khususnya identitas agama.
“Gerakan seperti ini sangat bagus, tapi tidak akan bertahan lama jika politik identitas masih menguat di masyarakat. Lebih-lebih identitas tersebut terus dikelola oleh kelompok tertentu di ruang digital. Untuk itu, kami mengajak semua yang hadir di sini, untuk satu suara, bahu-membahu menggerakkan nilai kemanusiaan ini, agar eksistensi dan harapan kita tercapai dengan baik.” Ujar Shofiyuddin.
Tanggapan diskusi disampaikan langsung via daring dari Amerika Serikat oleh ibu Farsijiana Adeney-Risakota.
“Banyak diskusi yang disampaikan oleh para peserta ini membuktikan apa yang kita lakukan ini harus direalisasikan. Akan kami catat sebagai bahan riset kami untuk selanjutnya bisa didiskusikan ulang di pertemuan kedua”. Pungkas Farsijana.
Workshop ditutup dengan do’a secara Islam dan diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama.