Tag: KKN

  • LPPM Adakan Sosialisasi KKN Mandiri Tahun 2024

    LPPM Adakan Sosialisasi KKN Mandiri Tahun 2024

    Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Insititut Ilmu Al Qur’an (IIQ) An Nur Yogyakarta mengadakan Sosialisasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Jum’at (10/11/2023). Bertempat di ruang auditorium, sosialisasi ini diselenggarakan dalam rangka untuk memberikan pengarahan dan informasi mengenai pelaksanaan KKN bagi para calon peserta. 

    Dalam sosialisasi tersebut, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. H. Munjahid, M.Ag. berpesan agar para calon peserta KKN nantinya dapat memaksimalkan potensinya melalui program-program kerja, serta mampu menjaga nama baik di masyarakat, mengingat tradisi pelaksanaan KKN di IIQ An Nur selalu mendapat kesan positif dari masyarakat

    “Bawalah nama baik IIQ An Nur di masyarakat, sehingga masyarakat lebih percaya bahwa IIQ An Nur memiliki potensi yang terbaik,papar Warek I.

    Berkaitan dengan pelaksanaannya, mulai tahun ini, KKN IIQ An  Nur menerapkan dua model, yakni KKN reguler dan mandiri. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua LPPM, Bapak M. Muhammad Shofiyuddin Ihsan, M.A. 

    “Mulai tahun ini, kami memberikan 2 opsi KKN, yaitu KKN Mandiri dan KKN Reguler”, ujar Ketua LPPM.

    Adapun KKN Mandiri akan dilakukan di daerah sekitar kampus dengan radius 5 KM dan KKN reguler akan dilakukan di Kapanewon Dlingo, Bantul.

    Kegiatan sosialisasi berlangsung lancar dengan dihadiri oleh sekitar 154 mahasiswa, yang merupakan calon peserta KKN dari Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ushuluddin, dan FEBI. (muti)

  • Rapat Koordinasi Wakil Rektor I; Tentukan Model KKN 2023/2024

    Yogyakarta, 20 Oktober 2023 – Rapat Koordinasi Wakil Rektor 1 Bidang Akademik yang dipimpin oleh Dr. Munjahid mengadakan pertemuan penting untuk membahas pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun akademik 2023/2024. Rapat ini dihadiri oleh Dekan, Kaprodi, Lembaga Penjaminan Mutu, serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Acara tersebut berlangsung pada hari Kamis, 19 Oktober 2023, mulai pukul 14.00 hingga 16.00 WIB di Ruang Rapat Pimpinan.

    Salah satu keputusan utama yang dihasilkan dari rapat tersebut adalah pengenalan dua model KKN yang akan diadakan pada tahun ini, yaitu KKN Mandiri dan KKN Reguler. LPPM, yang diberi mandat oleh Wakil Rektor 1 untuk mengawasi KKN Mandiri, akan segera menyusun Juknis KKN Mandiri dalam waktu dekat ini, demikian yang diungkapkan oleh ketua LPPM, Shofiyuddin Ichsan.

    Sementara itu, KKN Reguler akan dilaksanakan di Kecamatan Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta. Lokasi ini telah dipilih sebagai tempat pelaksanaan KKN Reguler untuk tahun akademik ini.

    Waktu pelaksanaan KKN telah ditetapkan setelah Ujian Tengah Semester (UTS) pada bulan November. LPPM akan segera menerbitkan surat pengumuman resmi yang berisi informasi lebih lanjut terkait dengan pelaksanaan KKN, termasuk detail prosedur pendaftaran, persyaratan, dan jadwal pelaksanaan.

    Rapat ini diharapkan akan menjadi langkah awal yang penting dalam mempersiapkan dan melaksanakan KKN tahun akademik 2023/2024, yang akan memberikan mahasiswa kesempatan untuk berkontribusi dalam pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan potensi diri. Semua pihak yang hadir di rapat ini berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan KKN dengan sukses dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.

  • Menindaklanjuti Kerja Sama, IIQ An-Nur Diundang Ketua Bawaslu Bantul

    Menindaklanjuti Kerja Sama, IIQ An-Nur Diundang Ketua Bawaslu Bantul

    Yogyakarta – Pada hari Selasa, 17 Mei 2022 pihak IIQ An-Nur diundang oleh Ketua Bawaslu Bantul dalam rangka menindaklanjuti kerja sama yang telah diajukan oleh IIQ An-Nur kepada Bawaslu Bantul pada 21 Desember 2021.

    Kerja sama yang dimaksud adalah tentang pengawasan partisipatif pemilihan umum dan pemilihan kepada daerah. Perwakilan dari IIQ An-Nur yang menghadiri undangan tersebut adalah Dr. Khoirun Niat sebagai Wakil Rektor III, Nur Aini, MA sebagai perwakilan dari LPPM dan Braham Maya Baratullah, M.SI sebagai bidang kehumasan IIQ An-Nur.

    Braham Maya Baratullah mengatakan bahwa “Kedua belah pihak menginginkan adanya pendidikan politik baik dari pihak Bawaslu dengan program APU (Anti Politik Uang) maupun IIQ An-Nur yang mengedepankan prinsip Tri Darma perguruan tinggi.”

    Selain itu, Braham Maya juga melanjutkan bahwa “Tindak lanjut ini juga diharapkan bisa kolaborasi seperti kuliah umum, magang, penelitian, dan KKN Tematik yang dikaitkan dengan Pendidikan Politik dalam perspektif agama Islam yang menjadi ciri khas IIQ An-Nur Yogyakarta.”

  • Perpisahan KKN: Adakan Simakan Alquran

    Perpisahan KKN: Adakan Simakan Alquran

    Salah satu program KKN IIQ dukuh Tubin adalah tadarus Alquran. Satu juz setiap habis Subuh. Setelah khatam, ditutup dengan diadakan khataman Alquran.

    Bertempat di mushola An-Nur, Kamis, 12/02/2018, tahtiman dilaksanakan. Acara yang baru pertama kali dilaksanakan, karena sebelumnya juga belum ada pembacaan Alquran yang dilakukan secara rutin di musala An-Nur. Acara ini diikuti oleh kurang lebih 60-70 warga. Peserta yang hadir berasal dari semua kalangan: anak, remaja, bapak, ibu jamaah yang berada di sekitar mushola An-Nur.

    Rangkaian acara tahtiman mushola Annur:
    Jamaah hadir menjelang Maghrib untuk mengikuti jamaah solat Maghrib, kemudian setelah jamaah Maghrib di laksanakan pembacaan surat dari Ad-dhuha sampai Al-Lahab yang di pimpin oleh saudara munawan & Hendri Syahputra.

    Sedangkan Doa Tahtiman dipimpin oleh Yaziidunni’aam, sekaligus memberi kultum tentang fadhilah membaca Alquran.

    Takmir mushola, Agus Budi Lestari, menyatakan sangat bangga dan memberi apresiasi tinggi kepada KKN posko 3 dukuh Tubin.

    Sedangkan mbak-mbak KKN dan ibu-ibu mempersiapkan minuman & makanan. Selain hidangan alakadarnya, ibu-ibu jamaah mushola An-Nur secara khusus membuat ingkung ayam, ini sebagai simbol atas keberhasilan mengkhatamkan al-Qur’an dalam waktu satu bulan.

  • Mahasiswa KKN IIQ An-Nur Hidupkan Kembali TPA di Sapon Kulon Progo

    Mahasiswa KKN IIQ An-Nur Hidupkan Kembali TPA di Sapon Kulon Progo

    Pembentukan nilai spiritualitas generasi muda adalah syarat mutlak untuk menciptakan generasi yang berkualitas. Hal inilah yang menjadi alasan kuat bagi Mahasiswa KKN Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) An-Nur Yogyakarta di Dusun Sapon, Siderjo, Lendah Kulon Progo Yogyakarta. Salah satu yang dilakukan sebagai bukti kongkrit untuk mencapai cita-cita tersebut, mahasiswa KKN IIQ An-Nur menghidupkan kembali TPA Masjid Ar-Rahmah.

    Bak Gayung bersambut, inisiatif ini mendapatkan sambutan hangat dan positif dari masyarakat Sapon. Mewakili perasaan bahagia warga Sapon, Marzuki sebagai Takmir Masjid sekaligus sebagai Ketua Remaja Masjid mengungkapkan ucapan Terimakasih yang sebesar besarnya.

    “Yang jelas kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada rekan-rekan KKN IIQ An-Nur. Walaupun niatan ada dari kami untuk menghidupkan kembali TPA, namun kami selalu terkendala oleh Sumber Daya Manusia, sehingga TPA di sini sudah vakum sejak 2 tahun lalu.”

    Dukungan kuat dan positif pun dibuktikan oleh para orang tua yang bersedia mengantar anak-anaknya ke TPA. Setidaknya TPA yang dimulai pada hari Ahad, 04 Februari 2018 dihadiri dan diikuti tidak kurang dari 30 anak. Kebahagiaan dan keceriaan serta semangat dan motivasi terpancar kuat dari ekspresi anak-anak yang hadir di saat itu.

    Menjaga semangat dan motivasi anak-anak Sapon untuk mengikuti TPA menjadi tanggung jawab besar bagi mahasiswa KKN IIQ An-Nur. Oleh sebab itu, mereka harus mencari formula, metode dan solusi tepat agar kegiatan TPA tersebut tidak aktif hanya pada masa KKN semata, dan kemudian vakum kembali.

    Untuk menyiasati kemungkinan di atas, maka Faikhatun Arizah dan Mila Amalia ditunjuk sebagai Pengasuh dan Koordinator TPA Ar-Rahmah. Kedua Mahasiswi IIQ An-Nur yang berasal dari Demak dan Ciamis tersebut melakukan penguatan ke internal warga Sapon dengan cara melakukan koordinasi secara aktif baik tersurat maupun persuasif.

    Selanjutnya, dengan bimbingan mahasiswa KKN IIQ An-Nur, remaja masjid akan diberi pelatihan untuk mampu memahami psikologi anak. Dengan demikian, remaja masjid lebih kreatif dalam membina santri-santri TPA sesuai dengan perkembangan usia anak. Di samping itu, anak-anak tersebut tidak mudah bosan dan tetap termotivasi serta istiqomah untuk mengikuti kegiatan TPA.

    Pada akhirnya, KKN IIQ An-Nur diharapkan tidak sekedar menjadi masa atau waktu berbagi ilmu dan amal yang sifatnya temporal bagi mahasiswa, namun juga sebagai bukti pengabdian tanpa batas yang sifatnya bisa kongkrit dan jangka panjang bagi masyarakat. Semoga KKN IIQ An-Nur Yogyakarta 2018 hadir sebagai pemberi maslahat dan manfaat bagi masyarakat. Amin…
    (Arif Nuh Safri/ed, Basyar/peserta kkn iiq 2018)

  • Mahasiswa KKN Melakukan Shalat Gerhana bersama Warga Kulon Progo

    Mahasiswa KKN Melakukan Shalat Gerhana bersama Warga Kulon Progo

    Kelompok dusun Sapon KKN IIQ di desa Sidorejo Lendah Kulon Progo, mengumumkan akan diadakannya salat Gerhana Bulan di masjid al-Ikhlas. Tidak seperti biasanya, jamaah Masjid al-Iklas Sapon, pada Rabu malam(31/01/2018), jumlahnya lebih banyak. Sejak sebelum jamaah salat Isak masyarakat sudah tampak berdatangan ke masjid. Setelah jamaah salat Isak, yang dilanjutkan dengan dzikir, Toha Ziaulhaq segera berdiri untuk memberi sedikit pengajian tentang tatacara salat gerhana.

    Setelah Ziaulhaq, menerangkan bahwa Salat Gerhana hukumnya sunat muakad, dia juga menerangkan bacaan niat. Sekalipun salat gerhana tidak wajib, namun termasuk sunah muakad, sunah yang dikukuhkan. Adapun tata caranya seperti layaknya salat sunah dua rakaat seperti biasanya, namun ruku’nya empat kali.

    Toha juga menerangkan, setelah salat selesai, akan dilanjutkan dengan khotbah seperti khotbahnya salat Ied. Pengajian berlangsung sekira lima belas menit, ditambah tanya jawab tentang apa dan bagaimana itu salat gerhana. Setelah dirasa cukup dan tidak ada pertanyaan, Toha segera memulai salat gerhana.

    Setelah salat selesai, tampil sebagai khotib adalah Syamsul Basyar, ketua KKN IIQ dusun Sapon. Dalam khotbahnya Basyar menyampaikan bahwa: kejadian gerhana adalah bukti kebesaran Alloh. Gerhana tidak ada hubungannya dengan kematian dan kehidupan seseorang.

    Mengutip hadits, Basyar mengatakan, ada tiga hal yang diperintahkan Nabi Muhammad ketika terjadi gerhana: Berdzikir, berdoa, dan memohon ampun kepada Alloh. Ia menambahkan bahwa, salat Gerhana Bulan itu tidak sama dengan menyembah bulan. Tidak pula kalau salat Gerhana Matahari itu termasuk menyembah matahari.

    Sekalipun ada ayat al-Qur’an, QS. Fushilat:37, yang mengatakan, yang artinya sebagai berikut:

    “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan, janganlah sembah Matahari maupun Bulan, tapi sembahlah Allah yang menciptakannya, jika ialah yang kamu hendak sembah.”

    Untuk memahami ayat tersebut, Basyar mengatakan bahwa salat gerhana bukanlah termasuk menyembah Bulan, ataupun matahari. Tetapi justru untuk mengagungkan ciptaan Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

    Setelah khotbah dan salat gerhana selesai, semua jamaah saling bersalaman sambil membaca sholawat. Selesai salat gerhana, Sunardiyanto sebagai kepala dukuh Sapon mengatakan:

    “Yang jelas, kami sangat berterima kasih kepada KKN IIQ yang telah mengadakan Salat Gerhana. Ini baru pertama kalinya diadakan di masjid kami, Mas. Harapan kami, semoga KKN IIQ bisa memberikan semua ilmunya agar, masyarakat Sapon, secara sosial dan keagamaan bisa lebih meningkat lagi.” Lanjut Sunardiyanto menutup pembicaraan.