LPPM Ikut Berperan Aktif dalam Sosialisasi PKM Peningkatan Inklusi Keuangan Syariah
Yogyakarta – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IIQ An Nur turut serta dalam acara Sosialisasi Pengabdian kepada Masyarakat dengan Fokus pada Peningkatan Inklusi Keuangan Syariah Berbasis Komunitas yang diselenggarakan pada tanggal 25 Oktober 2023. Acara ini diadakan di Gedung Keuangan Negara Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di Jalan Kusumanegara.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Komite Nasional Ekonomi & Keuangan Syariah, Kementerian Agama DIY, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Bank Pembangunan Daerah DIY, serta puluhan pemimpin LPPM dari berbagai perguruan tinggi di wilayah DIY.
Terdapat tiga narasumber yang mengisi acara ini. Narasumber pertama adalah Bapak Eka Jati R. Firmansyah, Deputi Direktur Inklusi Keuangan Syariah Nasional. Beliau menekankan pentingnya program “Laku Pandai” dan QRIS sebagai alat yang dapat digunakan oleh perguruan tinggi dalam menjalankan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) mereka.
“Program Laku Pandai menjadi sangat relevan dalam membantu masyarakat di pedesaan dalam mengelola keuangan mereka sehari-hari. Oleh karena itu, program ini ditujukan khusus untuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), pesantren, dan masjid,” tambahnya.
Narasumber kedua adalah Bapak Rakyan dari OJK. Dalam presentasinya, beliau menyoroti bagaimana, melalui program-program yang ada, pesantren dan komunitas Islam dapat memacu perkembangan wirausaha santri sebagai salah satu elemen kunci dalam meningkatkan ekonomi syariah. OJK memiliki program “Sakinah” dan “Epik” untuk memajukan literasi dan inklusi keuangan.
Sementara itu, narasumber ketiga adalah Bapak Arif Wijayanto dari Bank Pembangunan Daerah DIY. Dalam penjelasannya, ia menggarisbawahi perlunya Perguruan Tinggi untuk memberikan penekanan pada komunitas Islam, seperti pesantren, dalam mengembangkan Unit Bisnis Strategis.
“Oleh sebab itu, ada empat pilar penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan usaha, yaitu Keraton, Kampung, Kampus, dan Keprajan. Keempat elemen ini harus bekerja sama untuk memperkuat literasi keuangan syariah dalam program PKM Kampus,” lanjutnya.
Selama acara, terdapat sesi tanya jawab dan diskusi antara peserta dengan para narasumber, yang membahas rincian materi, cara yang efektif untuk mengenalkan program-program ini kepada para dosen yang menjadi pembimbing, sejauh mana privasi dalam penerapan program-program penting ini, serta tindak lanjut yang akan dijalankan di pesantren yang menjadi sasaran.
Acara kemudian diakhiri dengan suasana ramah-tamah dan pengambilan foto bersama.
Penulis: Ahmad Shofiyuddin
Penyunting: Qowim Musthofa